Rabu, 17 Desember 2014

Sains Manajemen Dalam Penyajian Data

Sains Manajemen Dalam Penyajian Data

Tujuan : 
      Mampu dan menerapkan metode sains untuk memecahkan masalah manajemen khususnya dalam hal penyajian data.
  Teknik sains manajemen memberikan informasi yang dapat membantu manajer dalam membantu mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan yang pokok manajer informasi yang diperoleh harus menggabungkan informasi yang diperoleh dengan keahlian dan pengalamanya, manajer harus mempunyai firasat, keyakinan-keyakinan, kreatifitas dan menguasai cara-cara penerapanya. Karena itu seseorang yang mempunyai pengetahuan luas tentang managemen, bisa saja gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai seseorang kompeten jika manajer cenderung seperti peran seorang artis, dan bukan seorang scientist.
     Sains manajemen meliputi pendekatan sistematis dan logis dalam memecahkan masalah, langkah-langkah secara umum adalah :
a. Pengamatan dan observasi
   Adalah mengenali dan mempelajari masalah-masalah yang terdapat
   dalam organisasi atau sistem.
b. Devinisi masalah
   Adalah harus meliputi batasan-batasan masalah dan tingkat 
   dimana masalah tersebut menyangkut unit organisasi lain.
c. Pembuatan model
   Adalah suatu model penyajian yang ringkas dari situasi masalah
   yang sedang berjalan.
d. Cara pemecahan model
   Adalah model-model disusun dan diselesaikan dengan teknik
   sains manajemen.
e. Pelaksanaan hasil pemecahan
   Adalah memberikan informasi yang dapat membantu manajer dalam
   membuat keputusan.

Manfaat :
   Memahami metode kuantitatif dan hubunganya dengan teori pengambilan keputusan manajemen. Dewasa ini manajemen telah dipandang sebagai sebuah ilmu karena telah dapat memenuhi kaidah-kaidah keilmuan, yaitu dapat diuraikan secara sistematis, mengandung prinsip, dalil, rumus, hukun dan teori yang diperoleh dari hasil pengalaman, pengamatan, pemikiran dan penelitian secara objektif, universal, serta dapat dibuktikan kebenaranya berdasarkan kenyataan yang ada. Artinya ilmu adalah sesuatu yang dapat dipelajari dan diajakrakn sedangkan hakekat ilmu adalah sebagai suatu kenyataan yang objektif, logis dan universal.
    Oleh sebab itu betapapun majunya manajemen sebagai suatu ilmu yang sifatnya seninya tidak mungkin hilang, manajemen akan tetap selaku ilmu yang berseni (artistic science) disamping seni yang ilmiah (scientific art). Orang memimpin apa saja asal tahu apa yang diperlikan dan dapat memenuhinya sehingga akan senjadi seorang pemimpin yang baik. Seseorang yang memimpin usaha swasta dan atau pemerintah hanya berbeda dalam lingkupnya saja tetapi dalam banyak hal sama.
    

       
   Dari penjelasan diatas manajemen dapat memahami dan mampu menyelesaikan studi kasus teknik analisa keputusan, dan dapat menambahkan kedudukan manajemen dalam beberapa aspek anatara lain :
1. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan (management as a science)
   adalah bersifat interdisipliner yang mana mempergunakan
   bantuan dari ilmu-ilmu sosial, filsafat dan matematika.
2. Manajemen sebagai suatu sistem (management as s system) adalah
   kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian.
   Secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian
   rupa dalam mencapai tujuan organisasi.
3. Manejemen sebagai suatu fungsi (management as a fungction)
   adalah suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan
   dapat dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain,
   walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk
   mencapai tujuan organisasi.
4. Manajemen sebagai suatu prose (management as a process) adalah
   serangkaian tahap kegiatan yang disarankan pada pencapaian
   suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-
   sumber yang tersedian.
5. Manajemen sebagai suatu profesi (management as a profesion)
   adalah suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu,
   antara lain profesi dibidang kedokteran, bidang teknik dan
   bidang hukum.
6. Manajemen sebagai kumpulan orang (management as a people/
   group of people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti
   kolektif untuk menunjukan jabatan kepemimpinan didalam 
   organisasi antara lain kelompok pimpinan atas, kelompok
   pimpinan tengah, dan kelompok pimpinan bawah.



Manajemen ???

Menurut Mary 
Prker Follet
(stoner, 1986)
manajemen sebagai
seni adalah



untuk melakukan pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through people). manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa didalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar bekerja sama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah menaging (mengatur) dan untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Jadi manajemen dipandang sebagai seni oleh follet, karena manajemen mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain menjalankan dalam tugas.


Menurut (James A.F Stoner, Management, Prentice/ Hall international, Inc, Englewood Cliffs, New York, 1982, halaman 8)
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Tujuan Manajemen:
Adapun tujuan kita mempelajari dan memahami manajemen dapat diketahui dari uraian dibawah ini :

  • Melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan efisiensi
  • Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan didalam pelaksanaan strategi
  • Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai dengan perkembangan lingkungan ekternal
  • Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman peluang yang ada
  • Senantiasa melalukan inovasi atau kegiatan sehingga kita hidup lebih teratur

Era Manajemen sains :
Frederick Winslow Taylor.

   Era ini ditandai dengan berkembangan ilmu manajemen dari kalangan insinyur, seperti Henry Towne, Frederick Winslow Taylor, Frederick A. Halsey, dan Harrington Emerson. Manajemen ilmiah dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya, Principles of Scientific Management, pada tahun 1911. Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah sebagai “penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen moderen.

  Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga Gilberth. Henry Gantt. yang pernah bekerja bersama Taylor di Midvale Steel Compan, menggagas ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan komperatif. Ia juga mendesain sebuah grafik untuk membantu manajemen yang disebut sebagai Gantt chart yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan. Sementara itu, pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth berhasil menciptakan micromotion, sebuah alat yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Alat ini digunakan untuk menciptakan sistem produksi yang lebih efesien.


Pendekatan Sains Management :


 >> Observasi
  1. Pelajari Masalah

  • Krisis
  • Situasi yang harus diantisipasi dan direncanakan
  • dilakukan oleh manajer

Pakar Sains Manajemen : orang yang menguasai teknik sains
manajemen dan terlatih untuk memecahkan masalah teknik manajemen

>>  Definisi Masalah
1Penjabaran Masalah
  • Batasan-batasan masalah
  • Tingkat masalah tersebut mempengaruhi unit lain  
2.   Adanya masalah tujuan perusahaan tidak tercapai
3. Pentingnya tujuan

>> Model Konstruksi
1. Adalah penyajian tingkat situasi masalah yang ada
   - Grafik
   - Diagram
   - Set hubungan sistematis (angka, dan simbol-simbol)
     Misal :
     Pada suatu perusahaan, biaya produksi $5 dengan harga jual
     $20, maka model untuk menghitung label total
     Z=$20x - $5
     x:jumlah yang diproduksi dan dijual
     Z:total laba

2. Simbol x dan Z adalah variable
   Variable : simbol untuk mewakili item yang dapat memiliki
   berbagai nilai.

3. $20 dan $5 adalah parameter
   - Parameter : nilai-nilai konstan yang merupakan koefisien
     dari variable depanden (tergantung unit yang terjual[Z])
     atau variable independen (tergantung unit yang terjual[Y])

4. Diasumsikan suatu produk yang terbuat dari besi dan
   perusahaan mempunyai persediaan 4 pon besi tiap unit dari 100
   pon yang tersedia. Maka model (fungsi tujuan) :
   . Z=$20x - 5x
   . 4x=100

>> Solusi
   . Aljabar Sederhana
      . 4x=100
      . x=25 unit

      . Z=$20x-5x
      . Z=20(25)-5(25)=$375(Laba)

   . Nilai variable tidak menunjukan keputusan aktual, tetapi
      hanya berupa informasi, anjuran, yang membantu manajer
      membuat keputusan

>> Pelaksanaan
   . Adalah pelaksanaan nyata dari model yang telah dikembangkan
      atau pemecahan dari masalah yang dihasilkan oleh model yang
      telah dikembangkan.
   . Jika model sains manajemen dan solusinya tidak
      diimplemantasikan, maka semua dan sumber daya yang
      digunakan dalam pengembangan model akan sia-sia.

>> Tujuan dan Batasan
   . Tujuan : Memaksimalkan Z=$20-5x
   . Batasan : 4x=100
   . Maka keuntungan yang didapat
      Z=$20x-5x
       =20(25)-5(25)
       =375