MANAJEMEN SAINS
METODE SIMPLEKS (CONTOH SOAL)
Terimakasih sebelumnya karena sudah mampir ke blog ini hehehe....Nah, pada kesempatan ini kali ini saya akan shere ilmu pengetahuan operasi riset dengan judul " Metode Simpleks Dalam Manajemen Sains (Contoh Soal Dan Penyelesaian) " . Selamat membaca
METODE SIMPLEKS (CONTOH SOAL)
Terimakasih sebelumnya karena sudah mampir ke blog ini hehehe....Nah, pada kesempatan ini kali ini saya akan shere ilmu pengetahuan operasi riset dengan judul " Metode Simpleks Dalam Manajemen Sains (Contoh Soal Dan Penyelesaian) " . Selamat membaca
Metode Simpleks
Metode simpleks adalah digunakan untuk memecahkan
permasalahan Program Linier dengan dua atau lebih variabel keputusan
Prosedur Metode Simpleks
1. Formulasi Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala Dari Permasalahan
PL
2. Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Dalam Fungsi Kendala
Menjadi Bentuk Standar
3. Membuat Table Simpleks Awal
4. Algoritma metode simpleks
Program Linier : Bentuk Standar
1. Ruas kanan (RK) fungsi tujuan harus nol (0)
2. Ruas kanan (RK) fungsi kendala harus positif, jika negatif
kalikan
dengan –1.
3. Fungsi kendala dengan tanda “£
” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus.
Variabel slack/surplus disebut variabel basis.
4. Fungsi kendala dengan tanda “³
” diubah ke bentuk “£ ” dengan
cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan menambahkan
variabel slack, kemudian RKnya dikalikan dengan –1, karena bertanda negatip.
Mengkonversi Bentuk Pertidaksamaan Fungsi Kendala Menjadi
Bentuk Standar
1. Ada tiga bentuk fungsi kendala: £,
≥, dan =.
2. Konversi fungsi kendala bertanda £: menambahkan slack variable pada
fungsi kendala tersebut.
3. Untuk kendala berbentuk ‘³’
dan ‘=‘ akan dibahas tersendiri dalam teknik variabel artifisial.
4. Slack variable: sumber daya yang mengganggur pada suatu
fungsi kendala.
5. Penambahan slack variable dimaksudkan untuk memperoleh
solusi fisibel awal (initial feasible solution, sama dengan titik origin pada
grafik) pada fungsi kendala.
LANGKAH-LANGKAH METODE SIMPLEKS MASALAH MAKSIMASI
* Langkah 1:
- Mengubah fungsi tujuan dan kendala menjadi “bentuk standar”
* Langkah 2:
- Memindahkan bentuk standar ke dalam tabel.
* Langkah 3:
- Memilih entering & leaving Variabel
- Pilih entering variabel di antara var. non basis yg mempuyai koefisien negatif terbesar pada persamaan / baris untuk maksimasi atau pilih koef. positif terbesar baris Z untuk minimasi.
- Bagilah RK (kecuali pers. Z) dengan unsur yang bersesuaian pada kolom entering, hasil bagi dinyatakan ebagai Ratio.
- Pilih leaving var. diantara var. basis yang mempunyai ratio terkecil, persamaan di mana leaving var. berada disebut pers. poros. Elemen poros merupakan perpotongan antara kolom entering dengan pers poros.
- Susun kembali tabel Simpleks berikutnya dengan mengganti variabel leaving dengan var . Entering.
- Tentukan persamaan poros yang baru (baris di mana entering var. menggantikan leaving var.), dengan :
Pers. Poros yang baru
=
Pers. Poros yang lama / Elemen poros
6. Tentukan persamaan yang lainnya (termasuk Z)
sbb. :
Pers. yang baru = Pers. yang lama –
(koef.
Kolom entering) x pers. poros baru
7. Kemudian ulangi kembali langkah 3.1. s/d 3.6 sampai
kondisi optimal
tercapai (semua koef. pada pers. Z
sudah berharga positip atau nol
untuk maksimasi dan berharga negatip atau nol untuk
minimasi).
Contoh Soal Metode Simpleks :
|
Semua variabel yang belum dikendala agar tak-negatif diganti
dengan selisih dari 2 variabel baru yang telah terkendala.
Contoh :
Jika kendala x1 + 2x2 £
4 (1)
2x1
+ 3x2 £ 1 (2)
x1
³ 0
x2
£ 0
Penyelesaian :
misal ® x2 = x3 + x4 disubstitusikan ke (1) dan (2) menjadi
:
x1 + 2(x3 – x4) £
4 ® x1 + 2x3 – 2x4 £ 4
2x1 + 3(x3 – x4) £ 1 ®
2x1 + 3x3 – 3x4 £ 1
dan : semua variabel tak-negatif
|
Sebuah kendala linier yang berbentuk Saj xj £ bi dapat
diubah menjadi suatu persamaan dengan menambahkan sebuah variabel tak-negatif
baru pada persamaan lainnya, variabel baru ini disebut variabel kurang (slack
variabel).
Contoh :
Dengan kendala : 2x1
+ 3x2 £ 5
x1 + x2
£ 1
x1, x2
³ 0
menjadi : 2x1
+ 3x2 + S1 = 5
x1 + x2 + S2
= 1
dan semua variabel tak negatif
sebuah kendala linier yang berbentuk Saij xj ³ bi dapat
diubah menjadi persamaan dengan mengurangkan ruas kirinya dengan sebuah
variabel baru tak-negatif, variabel baru ini disebut variabel surplus (surplus
variabel).
Contoh :
Dengan kendala 4x1
+ 3x2 ³ 5
x1 + 4x2 ³ 2
x1, x2
³ 0
menjadi : 4x1
+ 3x2 - S1 = 5
x1 + 4x2 - S2
= 1
dan
semua variabel tak-negatif
|
Setelah semua kendala linier (dengan ruas kanan yang
tak-negatif) ditransformasikan menjadi persamaan dengan memperkenalkan
variabel-variabel kurang dan surplus bila perlu, tambahkan lagi sebuah variabel
baru yang disebut variabel buatan (artificial variable / A) dengan demikian
tiap persamaan kendala akan mengandung variabel kurang dan variabel buatan.
|
- Jika pada kendala linier terdapat tanda ( £ ) maka dalam fungsi kendala perlu ditambah variabel kurang ( + S ).
- Jika pada kendala linier terdapat tanda ( ³ ) maka dalam fungsi kendala perlu ditambah variabel surplus ( - S ) dan variabel buatan ( A ).
- Jika pada kendala linier terdapat tanda ( = ) maka dalam fungsi kendala perlu ditambah variabel buatan ( A ).
Contoh :
Dengan kendala x1 + 2x2 £ 3
4x1
+ 5x2 ³ 6
7x1
+ 8x2 = 15
x1, x2
³ 0
menjadi : x1 + 2x2 + S1 = 3
4x1 + 5x2 - S2
+ A1 = 1
4x1
+ 3x2 + A2 =
15
dan
semua variabel tak-negatif
|
Penambahan variabel kuarang dan variabel surplus tidak
mengubah sifat kendala maupuntujuan, oleh karena itu, variabel-variabel
tersebut diikutsertakan dalam fungasi tujuan dengan koefisien NOL. Sedangkan
variabel buatan mengubah sifat kendala, oleh karena itu, variabel buatan
diikutsertakan dalam fungsi obyektif tetapi dengan koefisien-koefisien positif
yang besar sekali (M) untuk program meminimumkan, atau koefisien-koefisien
negatif yang besar sekali (-M) untuk program memaksimumkan.
Contoh :
Min : Z = x1 + 3x2
Dengan kendala 2x1
+ 4x2 £ 5
3x1
+ 5x2 £ 2
x1
+ 2x2 ³ 4
x1,
x2 ³ 0
menjadi :
Min : Z = x1 + 3x2 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + MA
Dengan kendala 2x1
+ 4x2 + S1 = 5
3x1
+ 5x2 + S2 = 2
x1 + 2x2 - S3 + A2 = 4
dan
semua variabel tak-negatif
|
Langkah-langkah penyelesaian dengan metode simpleks adalah
sebagai berikut :
- Mengubah fungsi tujuan dan batasan
Setelah semua fungsi tujuan dan batasan diubah ke bentuk
satndard, maka fungsi tujuan diubah menjadi fungsi implisit, yaitu semua Cj Xij
digeser ke kiri.
Contoh : Z = 3x1 + 5x2
® Z - 3x1 + 5x2 = 0
- Menyusun persamaan-persamaan ke dalam tabel simpleks
Var dasar
|
Z
|
X1
|
X2
|
X3
|
…
|
xn
|
Xn+1
|
Xn+2
|
…
|
Xn+m
|
Nilai kanan (NK)
|
Z
|
1
|
- C1
|
- C2
|
- C3
|
…
|
- Cn
|
0
|
0
|
…
|
0
|
0
|
Xn+1
|
0
|
a11
|
a12
|
a13
|
…
|
an
|
1
|
0
|
…
|
0
|
b1
|
Xn+2
|
0
|
a21
|
a22
|
a23
|
…
|
a2n
|
0
|
1
|
…
|
0
|
b2
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
…
|
Xn+m
|
0
|
an1
|
an2
|
an3
|
…
|
anm
|
0
|
0
|
…
|
1
|
bn
|
Var dasar = var.
kurang dan var buatan
- Memilih kolom kunci
Caranya dengan memilih kolom yang mempunyai nilai pada garis
fungsi tujuan yang bernilai negatif dengan angka terbesar.
- Memilih baris kunci
Pilih baris yang mempunyai limit ratio dengan angka
terkecil.
Nilai kolom NK
Limit ratio
=
Nilai kolom kunci
- Mengubah nilai-nilai baris kunci
Nilai baris kunci diubah dengan cara membaginya dengan angka
kunci. Gantilah variabel dasar pada baris kunci dengan variabel yang terdapat
di bagian atas kolom kunci.
- Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci
Untuk mengubahnya menggunakan rumus :
Baris baru = baris lama – ( koefisien per kolom kunci *
nilai bari baris kunci )
- Melanjutkan perbaikan-perbaikan atau perubahan-perubahan
Ulangi langkah 3 s/d 6, sampai semua nilai pada fungsi
tujuan berharga positif.